Sabtu, 26 Februari 2011

tulisan PKN

Mungkin tidak asing lagi mendengar negara yang saya akan bahas ini apa lagi dengan nama Osama Bin Laden.Dimana negara tersebut adalah negara yang paling disorot media saat peperangannya terhadap negara Unisoviet,dimana negara tersebut yang telah meleburkan negara sekuat negara unisoviet. Langsung aja deh gak udah basa basi.
SEJARAH
Afghanistan adalah wilayah tua yang dulu pernah dikunjungi oleh Alexander The Great, atau Aleksander Agung, atau dalam naskah Arab disebut dengan nama Iskandar Zulkarnain. Aleksander Agung berkunjung dan menguasai daerah tersebut pada kira-kira tahun 312 SM. Raja Macedonia tersebut memperluas wilayah kekuasaannya mulai Afghanistan sampai ke Mesir dan Marroko. Sehingga Mesir yang ibukotanya Coiro dulu bernama Alexandriya, karena Aleksander Agunglah yang membangun kota Coiro atau dalam bahasa Arab Qoirah tersebut. Setelah itu pada abad ke 12 pernah diserang tentara Mongol dibawah kekaisaran Jengis Khan, kemudian sekian lama waktu berlalu Afghanistan jarang diperhatikan orang lagi karena wilayah geografisnya yang berbukitan menjadikannya negara yang terisolir. Wilayah Afghanistan sebenar dekat dengan jalur perdagangan dunia, Jalur Sutra, Melalui kota Khyber Pass di Timur Afghanistan, dari China ke Yunani, oleh sebab itu Afghanistan masih menjadi negara yang ramai dikunjungi orang yang sambil berdagang.

Pada Masa sebelum perang Dunia I Afgahnistan dibawah ke Khalifahan Abassyiah dan Turki Utsmani. Kekhalifahan Turki Ustmani runtuh dan Turki jatuh ketangan Barat bergabung dengan kekuatan Aliansi Facis Jerman, Italia, Turki dan Jepang melawan Sekutu Amerika Serikat, dan Uni Sovet dan Inggris, pada Perang Dunia II.
Sampai akhirnya pihak Aliansi dikalahkan pada Perang Dunia II, dan negara yang kalah pada Perang Dunia II tidak diperbolehkan menguasai daerah jajahan, maka Afghanistan yang pada mulanya dikuasai Turki terpaksa melepaskan Afghanistan dan akhirnya wilayah ini jatuh dibawah kekuasaan Uni Soviet. Sejak Perang Dunia berakhir banyak wilayah jajahan berhasil berjuang mendapatkan kemerdekaannya. Tetapi lain dengan Afghanistan, ketika dikuasai Turki, Afghanistan tidak merasa terjajah bahkan membangun bersama dan merasa bersaudara. Tetapi tidak ketika dibawah Uni Soviet Afghanistan merasa terjajah. Dan sejak itu Afghanistan memperjuangkan kemerdekaan negaranya dari jajahan Uni Soviet tetapi tidak kunjung berhasil.

Sampai masa perang dingin berlangsung, wilayah ini berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya dari Uni Soviet. Perjuangan rakyat Afghanistan dalam memperoleh kemerdekaannya dikenal dengan kelompok Mujahidin.

Mujahidin
Kelompok Mujahidin Afghanistan dan kelompok yang bukan Mujahidin di tahun 1990 dikenal beberapa kelompok:
  1. Kelompok Mujahidin Hizbil Islami yang dipimpin oleh Ir. Gulbudin Hekmatyar Kelompok ini dikenal Solid dan Gencar melawan Penjajah Uni soviet, merupakan kelompok terbesar di Afghanistan yang mewakili etnik Fastun di wilayah itu.
  2. Kelompok Mujahidin Jami’at al Islami yang dipimpin oleh Prof. Burhannuddin Rabbani Kelompok terbesar kedua diwilayah ini. Kelompok ini pejuang yang konsisten dalam perebut kemerdekaan dan Jihad, kelompok ini mewakili etnis Tanjik.
  3. Kelompok Mujahidin Ittihadul Islami yang dipimpin oleh Prof. Abdur Rabbi ar Rasul Sayaf, kelompok ini juga memperkuat perjuangan Mujahidin Muslim Afghanistan dalam berjuang agar terbebas dari penjajah Komunis, Uni Soviet.
  4. Kelompok Syi’ah Hizb (Partai) wahdat dipimpin oleh Mujadidi
  5. Kelompok Milisi Dostum (Komunis) dipimpin oleh Jaelani
  6. Kelompok Mujahidin Hizbil Islamipimpinan Yunus Khalis


Konflik antar Kelompok Mujahidin terjadi setelah Mujahidin menguasai Kabul dan Uni Soviet meninggalkan Afghanistan, pada 25 April 1992. Justru sa’at-sa’at menentukan kemerdekaan Afghanistan terjadi konflik internal antar kelompok Mujahidin disebabkan banyak lobi dan kepentingan Internasional agar Afghanistan terbentuk seperti kelompok Internasional mau, kalau tidak dibiarkan Afghanistan kacau. Walau demikian kesepakatan sempat terwujud dengan pengangkatan Prof. Burhanuddin Robbani sebagai presiden Afghanistan dan Ir. Gulbudin Hekmateyar sebagai perdana mentrinya, sebagai suatu kesepakatan yang terbentuk berdasarkan perjanjian di Peshawar Pakistan.

Setelah diangkat Robbani sebagai presiden dan Hekmateyar sebagai Perdana Mentri maka perjanjian kesepakatan berlanjut dengan perjanjian Islam abad yang menelorkan 8 butir kesepakatan. Tapi konflik tetap berlangsung karena Hekmateyar tidak mengakui kekuasaan Robbani dalam mengatur kabinet.

Taliban
Taliban adalah Mahasiswa yang berada di Afghanistan dan Pakistan yang membentuk kelompok hasil didikan Mujahidin-mujahidin Afghanistan. Cikal bakal Taliban sebenarnya sudah lama ada, tetapi gerakannya baru muncul setelah Kabul direbut tentara Mujahidin pada tanggal 25 April 1992, ketika Rejim Najibullah yang pro dan bawahan Uni Soviet berhasil disingkirkan.

Ketika sampai tahun 1994 para Mujahidin di kubu Robbani dan Ahmad Syah Mas’ud berlawanan dengan kubu Hekmatyar yang perdana Mentri itu. Ketika itulah Taliban beraksi muncul di depan Publik dengan kampanye anti Korupsi, dan menegakkan syari’ah Islam, dan dikenal tegas dalam menegakkan Islam.

Simpati masyarakat lebih tertuju pada Taliban yang berjanji akan menegakkan Islam apabilah mereka mau mendukungnya dalam berbagi hal termasuk pelayanan kesehatan.

Pada tahun 1996 Taliban mampu menggulingkan pemerintahan presiden Robbani dan Hekmatyar dan mengatur pemerintahannya sendiri, dibawah pimpinan Mullah Umar.

Pada tahun 2001 Tentara Amerika Serikat menyerang kota Kabul dan kota itu hancur lebur dengan tuduhan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Ladin disembunyikan oleh Taliban.
Osama bin Ladin dan Mullah Umar tidak pernah ditemukan oleh Amerika Serikat pada pertempuran tersebut.

Suatu pemerintahan presedium dibentuk oleh Amerika Serikat yang penuh kecurangan dan ketidak adilan. Dalam presidium itu kelompok Mujahidin dan Taliban tidak diikut sertakan. Yang hadir dalam presidium itu adalah Amerika Serikat dan Sekutunya, kelompok Syi’ah, kelompok Komunis dan Sosialis. Presiden Hamid Karzay terpilih melakukan kecurangan dengan pencoblosan kartusuara secara tidak sah. Dengan penjagaan yang ketat oleh tentara Amerika Serikat dan Sekutu presiden terpilih yang penuh kecurangan dan tidak sah serta menuai protes, melakasanakan tugasnya, walau tanpa dukungan.

Kini negara-negara Internasional terutama sekutu Amerika Serikat berupaya memformat Afghanistan sesuai dengan bentuk yang dikehendakinya. Konfrensi tentang Afghanistan dilaksanakan tanggal 28 januari 2010, di London.



SISTEM KEPERINTAHAN
Sistem pemerintahan afghanistan sendiri Republik Islam Afghanistan adalah nama dan bentuk pemerintahan baru di Afghanistan, sepanjang sejarah, ada bbrp sistem dan nama yang digunakan oleh penguasa Afghanistan :

Emirate of Afghanistan (1823 - 1926)
Kingdom of Afghanistan (1926-1973)
Democratic Republic (1978-1992) -> Komunis era
Islamic State of Afghanistan (1992-1996) -> Mujahidin era
Islamic Emirate of Afghanistan (1996-2001) ->Taliban era
Islamic Republic of Afghanistan (2001-present)

Sekalipun Taliban de facto menggulingkan Pemerintahan negara islam Afghanistan, namun de jure berdasarkan pengakuan internasional, pemerintahan Afghanistan dari 1992-2001 adalah Negara Islam Afghanistan dengan presiden yang terakhir adalah Burhanuddin Rabbani (1996).

Burhanuddin Rabbani, pemimpin Jami'at Islam, salah satu kelompok mujahidin terbesar pasca era komunis, kembali menjadi presiden Afghanistan setelah US dan Aliansi Utara (gabungan kelompok mujahidin etc) merebut Kabul dan menguasai sebagian besar Afghanistan. Namun Rabbani hanya berkuasa selama 13 November 2001 – 22 December 2001 sebelum menyerahkan kursi kepresidenan kepada Karzai sebagai bagian dari pemerintahan transisi

Sebenarnya Calon Presiden Afghanistan setelah Rabbani yang terkuat adalah dan tidak lain, panglima mujahidin paling disegani di Afghanistan dan juga sering kita dengar di Indonesia, Ahmad Shah Massoud. Namun 2 hari sebelum tragedi WTC, Ahmad Shah Massoud dibunuh oleh kelompok Taliban yang menyamar menjadi wartawan. Dan hilang sudah sosok pemimpin yang bisa menyatukan berbagai faksi di Afghanistan.

0 komentar:

Posting Komentar